Posted by : Mauas Film
Wednesday, March 05, 2014
Assalamu Alaikum :)
OkeZone
BANDUNG - Beredarnya isu penjualan Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sejauh ini tidak memengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Taman Nasional Gunung Ciremai.
“Itu enggak ada dampaknya ke sini,” Kepala Taman Nasional Gunung Ciremai, Dulhadi, saat dikonfirmasi Okezone melalui sambungan telefon, Selasa (4/3/2014).
Pengunjung yang datang ke taman nasional, jelas dia, tidak bertambah maupun menurun. “Jumlahnya biasa saja,” ucapnya.
Ia menambahkan, warga atau pengunjung pun tidak ada yang sengaja datang langsung ke pihak pengelola untuk menanyakan isu seputar gunung yang dijual seharga Rp60 triliun itu.
“Tapi, kalau teman-teman wartawan ada yang datang ke sini untuk konfirmasi," ungkapnya.
Kalaupun ada pihak yang menanyakan, Dulhadi akan memberikan jawaban yang sama seputar isu penjualan gunung. “Ya kita jawab tidak benar, itu kan berita bohong,” pungkasnya. (ton)
Republika
JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief membantah isu yang beredar di media sosial yang menyatakan Gunung Ciremai di Jawa Barat telah dijual kepada Chevron Rp60 Triliun.
"Tidak ada kebijakan atau dalam rencana sekalipun menjual Gunung Ciremai kepada Chevron dengan harga Rp60 triliun," katanya di Jakarta, Senin, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Ia menegaskan, tidak ada dan tidak benar serta tidak masuk akal isu penjualan Gunung Ciremai. "Di sidang kabinet maupun pernyataan langsung dari Presiden, para menteri, pejabat yang berwenang tidak ada rencana itu," katanya.
Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya seperti facebook dan twitter. Sampai-sampai terdapat ajakan untuk menyelamatkan Gunung Ciremai dengan hashtag #saveciremai.
Andi Arief meminta agar berita hoax (bohong) tersebut segera dihentikan. Ia juga meminta agar sumber pertama berita yang meresahkan tersebut meralat segera semua soal isu penjualan Gunung Ciremai tersebut. Hingga kini, pengirim broadcast terkait isu tersebut belum diketahui.
Ia menambahkan, saat ini memang menjelang pemilu, namun menurut dai masih banyak cara terhormat yang dapat dilakukan, bukan dengan menyebarkan berita seperti itu.
Liputan 6
Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief membantah isu yang beredar di media sosial yang menyatakan Gunung Ciremai, Jawa Barat, telah dijual kepada Chevron seharga Rp 60 Triliun.
"Tidak ada kebijakan atau dalam rencana sekalipun menjual Gunung Ciremai kepada Chevron dengan harga Rp 60 triliun," katanya di Jakarta, Senin, 3 Maret 2014, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Andi Arief menegaskan tidak ada dan tidak benar serta tidak masuk akal isu penjualan Gunung Ciremai. "Di sidang kabinet maupun pernyataan langsung dari Presiden SBY, para menteri, dan pejabat yang berwenang tidak ada rencana itu," ujarnya.
Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter. Sampai-sampai terdapat ajakan untuk menyelamatkan Gunung Ciremai dengan hashtag #saveciremai.
Andi Arief meminta agar berita bohong tersebut segera dihentikan. Ia juga meminta agar sumber pertama berita yang meresahkan tersebut meralat segera semua isu penjualan Gunung Ciremai. Hingga kini, pengirim broadcast terkait dengan isu tersebut belum diketahui.
Namun ia mengaitkannya dengan pemilu yang berlangsung sebentar lagi. Menurut dia, masih banyak cara terhormat yang dapat dilakukan, bukan dengan menyebarkan berita seperti itu.
Tapi menurut saya sih, sebenarnya ada yang disembunyikan oleh pemerintah, tapi jangan sampai kayak pemerintahan megawati dulu, menjual pulau kepada luar negri, tuh nenek parah amat ya menjual pulau yang banyak emasnya tapi malah dijual, sungguh begonya ga ketulungan :frown:
Oke sekian dari saya, semoga bermanfaat untuk kita semua,
Wassalamu Alaikum :)
One Response so far.
Leave a Reply
Peraturan di sini:
1.Tidak boleh menyinggung orang lain;
2.Tidak boleh berkata kasar di komentar;
3.Tidak boleh berkata porno di kolom komentar;
4.Berkomentar yang sopan;
5.Tidak boleh menghina postingan di blogg ini.
Jika anda melarang salah satu peraturan di atas komentar anda akan saya hapus, Understood?
Uang nya buat apa yah..? buat beli baso apa beras. wkwk
Kalau ada waktu luang mampir sob..!