Posted by : Mauas Film
Saturday, January 31, 2015
Assalamu Alaikum :)
Dalam
menciptakan malaikat Izrail, Allah SWT menjadikannya dari Nur (cahaya), ia
memiliki kaki sebanyak 70.000 dan memiliki sayap sebanyak 4.000. Seluruh
tubuhnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan dan disetiap lisan tersebut dapat
berbicara sebanyak sejuta bahasa, tidak satupun makhluk dari anak cucu Adam AS,
burung-burung dan semua makhluk yang mempunyai nyawa kecuali dalam
pengawasannya.
Dan
di dalam malaikat Izrail terdapat wajah, mata, tangan dan telinga dengan
jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia. Maka ia mencabut ruh dengan tangan
itu dan ia melihat dengan wajahnya yang tepat pada muka manusia. Demikianlah
cara-cara malaikat Izrail (maut) mencabut nyawa pada makhluk dalam setiap
tempat. Jika seorang manusia yang telah meninggal dunia, maka cahaya yang di
wajah orang tersebut akan menghilang.
Telah
dijelaskan dalam riwayat lainnya, bahwa sesungguhnya malaikat Izrail mempunyai
4 wajah, yaitu :
1. Wajah
Diatas Kepalanya,
Malaikat
izrail mancabut ruh para Nabi dan para Malaikat dari wajah yang berada di atas
kepalanya.
2. Wajah Yang Berada Dimukanya,
Malaikat
Izrail mencabut ruh orang-orang mukmin dari wajah yang berada di mukanya.
3. Wajah Yang Berada Dipunggungnya,
Malaikat
Izrail mencabut ruh orang-orang kafir dan munafik dari wajah yang berada
dipunggungnya.
4. Wajah Yang Berada Dikedua Telapak
Kakinya,
Malaikat
Izrail mencabut ruh pada jin dari wajah yang berada di kedua telapak kakinya.
Malaikat
Izrail memiliki 70.000 kaki, yang salah satu kakinya berada di tepi neraka
jahannam sedangkan yang lainnya berada di atas ranjang (tempat tidur) dalam
surga.
Dikatakan
pula dalam riwayat yang lain, bahwa karena sangat begitu besarnya malaikt
Izrail, seandainya seluruh air lautan dan air sungai yang ada di bumi, semuanya
dituangkan diatas kepalanya, maka tidaklah menetes sedikitpun air itu akan
jatuh ke bumi.
Dan
di dalam riwayat yang lain dikatakan pula, bahwa Allah SWT dalam menciptakan
bumi seluruhnya dalam malaikat Izrail, yang seperti meja yang telah diletakkan dihadapan
seseurang untuk menyantap apa saja yang ada dihadapannya, menurut apa yang ia
sukai. Maka demikian itulah malaikat Izrail menghadapi seluruh makhluk, maupun
dalam membolak-balikkan bumi yang sebagaimana anak cucu Adam ketika
membolak-balikkan sekeping mata uang.
Telah
disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa sesungguhnya malaikat Izrail tidak akan
turun kecuali kepada para Nabi dan para Rosul Allah. Malaikat Izrail mempunyai
khalifah untuk mencabut nyawa binatang buas dan binatang-binatang lain.
Dan
dalam sebuah riwayat juga disebutkan, bahwa apabila Allah SWT melenyapkan mata
yang berada di jasad malaikat Izrail semuanya dan tinggallah delapan makhluk,
mereka itu adalah Malaikat Israfil, Malaikat Mikail, Malaikat Jibril dan 4
malaikat yang menguasai Arsy.
Malaikat
Izrail dalam mengetahui ajal seseorang adalah sesungguhnya apabila telah datang
kepadanya catatan mati dan sakit bagi seseorang ,maka ia berkata kepada Allah
SWT : “Wahai Allah Tuhanku, kapan aku harus mencabut ruh orang ini ?” Kemudian
Allah SWT berfirman :”Wahai Malaikat Maut, itu adalah ilmu Ghaib-Ku, tidak ada
yang akan tahu tentang ilmu tersebut selain Aku. Sesungguhnya terdapat malaikat
yang diberi kekuasaan atas segala ruh dan amal perbuatan seseorang. Dia akan
datang kepadamu, lalu berkata : “Wahai malaikat Izrail, telah cukup umur si
fulan (nama samaran orang yang akan dicabut ruhnya)” Sedangkan malaikat yang
diberi tugas atas rizqi dan amal perbuatan manusia, lalu berkata : “Wahai
malaikat Izrail, telah sempurna rizqi dan amal perbuatan si Fulan.””
Apabila
orang tersebut termasuk orang yang beruntung, maka jelaslah nama orang tersebut
tertulis didalam kitab orang yang berada di sisi Malaikat Izrail berupa tulisan
cahaya putih. Dan apabila orang tersebut orang yang celaka, maka jelaslah nama
orang tersebut dalam tulisan yang hitam, lalu tidaklah sempurna pengetahuan
malaikat Izrail, sehingga ia kejatuhan daun dari pohon yang berada di bawah
Arsy, yang mana telah tertulis dalam daun itu nama orang yang dalam waktu ini
harus dicabut ruhnya.
Di
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ka’ab Al Akhbar, telah disebutkan, bahwa
sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon dibawah Arsy, sedangkan
diatas pohon tersebut terdapat daun-daun yang jumlahnya sebanyak makhluk. Dan
apabila telah sampai ajal seseorang dan umurnya tinggal 40 hari, maka jatuhlah
daun tersebut di atas pangkuan malaikat Izrail. Dari daun jatuh itulah,
Malaikat Izrail mengetahui bahwa ia diperintahkan untuk mencabut ruh yang
tertulis nama pemiliknya. Dan setelah itu para malaikat mengatakan : ”Dia dalam
keadaan mati di langit, akan tetapi hidup diatas bumi selama 40 hari.”
Dalam
riwayat yang lain mengatakan, bahwa malaikat Mikail turun dengan membawa buku
kepada malaikat Izrail di sisi Allah yang tertulis di dalam buku itu nama
seseorang yang ruhnya hendak dicabut, tempat ruh itu dicabut dan sebab-sebab
ruh itu dicabut.
Abu
Laits RA berkata : “Sesungguhnya telah turun dua tetes dari bawah Arsy atas
nama pemiliknya, salah satu tetes tersebut berwarna hijau, sedangkan yang
satunya lagi berwarna putih. Dan apabila telah jatuh tetes yang berwarna hijau
terhadap sebuah nama, maka diketahui bahwasannya dia termasuk orang-orang yang
celaka, dan apabila telah jatuh tetes yang berwarna putihm naja diketahui
bahwasannya dia termasuk orang-orang yang beruntung.”
Adapun
untuk mengetahui tempat kematian seseorang, maka dikatakan bahwa Allah SWT
telah menciptakan malaikat yang diberi kekuasaan atas nama orang yang
dilahirkan, malaikat itu bernama : “Malaikat Arham”
Ketika
menciptakan seseorang dalam rahim, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat
Arham untuk memasukkan tanah dari bumi kematian seseorang ke dalam sperma pada
rahim ibunya. Maka berkelilinglah seorang hamba tersebut kemana saja yang ia
kehendak di dunia, kemudian ke tempat malaikat Arham mengambil tanah semula,
maka matilah ia disitu.
Hal
ini sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Ali Imron ayat 154 :
Artinya :
“Katakanlah: Sekiranya kamu berada di
rumahmu niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu
keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.”
Berkaitan
dengan firman Allah SWT diatas, ada sebuah cerita, yaitu sesungguhnya malaikat
Izrail pernah menampakkan diri pada masa yang lampau dengan wujud seorang
laki-laki.
Pada
suatu hari malaikat Izrail masuk ke dalam rumah Nabi Sulaiman AS, maka malaikat Izrail melihat pada seorang
pemuda yang berada di dekat Nabi Sulaiman AS, ia berkata : “Wahai Nabi
Sulaiman, sesungguhnya aku menghendaki agar engkau memerintahkan kepada angin
agar membawaku ke negeri China.” Maka Nabi Sulaiman memerintahkan kepada angin
dan dibawalah pemuda itu ke negeri China.
Ketika
malaikat Izrail kembali kepada nabi Sulaiman AS, maka nabi Sulaiman AS bertanya
kepada Malaikat Izrail : ”Apa sebabnya Tuan (malaikat Izrail) melihat seorang
pemuda yang berada di dekat saya ?” Malaikat Izrail menjawab : “Sesungguhnya
aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk mencabut ruhnya hari ini di negeri
China, padahal aku melihat ia sedang berada di sisimi, maka aku merasa heran
dengan kejadian ini.”
Kemudian
nabi Sulaiman AS memberitahukan kepada malaikat Izrail dan menceritakan
keadaannya bahwa pemuda itu telah meminta kepadanya untuk memerintahkan angin
agar membawanya ke negeri China. Mendengar cerita itu malaikat Izrail pun
berkata : “Maka aku sekarang akan mencabut ruhnya pada hari ini di negeri
China.”
Telah
dijelaskan dalam sebuah riwayat, bahwa sesungguhnya malaikat Izrail memiliki
pembantu-pembantu, yang sama berdiri di hadapan seseorang ketika malaikat
Izrail itu hendak mencabut nyawanya. Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa
sesungguhnya telah diceritakan yaitu ada seorang laki-laki yang lisannya selalu
berdo’a dengan kalimat dibawah ini :
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan
malaikat-malaikat yang menjaga matahari.”
Kemudian
malaikat penjaga matahari meminta izin kepada Allah SWT untuk mendatangi orang
tersebut. Dan ketika malaikat yang menjaga matahari turun kepadanya, maka
berkatalah kepada orang tersebut : “Sesungguhnya kamu adalah orang yang paling
banyak mendo’akan kepadaku, maka apa yang kamu butuhkan sekarang ?” Orang
itupun menjawab : “Yang aku butuhkan sekarang adalah agar aku membawaku ke
tempat mu, karena sesungguhnya aku menginginkan agar kamu bertanya mengenai
diriku kepada malaikat Izrail agar kamu memberitahukan kepadaku tentang
dekatnya ajalku.”
Seorang
Rawi berkata : “Maka malaikat penjaga matahari membawa orang tersebut dan
mendudukannya di tempat matahari. Kemudian pergilah malaikat penjaga matahari
kepada malaikat Izrail dan menjelaskan kepadanya : “Sesungguhnya ada seorang
anak Adam yang pada lisannya selalu berdo’a dan membaca kalimat ini pada setiap
solat secara rutin. Dan ia meminta kepadaku agar aku memohon kepadamu agar mau
memberitahukan kepadanya kapan ajalnya tiba, agar ia dapat mempersiapkannya.”
Adapun
kalimat yang dibaca pada setiap shalatnya adalah sebagai berikut :
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan
malaikat-malaikat yang menjaga matahari.”
Kemudian
malaikat Izrail melihat bukunya, lalu ia berkata : “Sangat jauh sekali,
sesungguhnya kawanmu itu mempunyai amalan yang agung dan ia tidak akan mati,
hingga ia duduk ditempat dudukmu dari tempat matahari.”
Maka
malaikat penjaga matahari berkata : ”Benar, ia telah duduk di tempatku dari
matahari.” Lalu malaikat Izrail berkata : “Dia akan mati ditangan
utusan-utusanku ditempat itu dan mereka sama tidak mengetahuinya.”
Didalam
sebuah hadits pernah disebutkan, bahwa Rosulullah SAW telah bersabda : “Ajal
semua binatang terletak di dalam dzikir Allah SWT dan apabila mereka
meninggalkan dzikir kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan mencabut ruhnya. Dan
tidak ada urusan apapun bagi malaikat Izrail.”
Telah
dikatakan, bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah Dzat yang mencabut beberapa ruh,
hanya saja hal itu dipasrahkan oleh Allah SWT kepada malaikat Izrail,
sebagaimana disandarkannya mati kepada orang yang membunuh dan mati yang
disebkan karena sakit.
Hal
ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 42 :
Artinya :
“Allah memegang jiwa (orang) yang ketika
matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya, maka Dia
tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan
jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.”
Wassalamu Alaikum wr.wb :)