Posted by : Mauas Film Thursday, May 26, 2016

Assalamu Alaikum wr.wb
tobat-abyss-sentence2.jpg
image from : https://paryoto.wordpress.com

Sebelumnya saya pernah memposting Pengertian dan Jenis-jenis Tobat, sekarang saya mau memposting tentang tata cara bertobat, kebetulan saya punya buku LKS Aqidah Akhlak daripada di kilokan mending di share dulu ilmunya :grin: 

Tata Cara Untuk Bertobat

Kebaikan yang dilakukan setelah bertobat akan menghapus keburukannya pada masa yang lalu, Rasulullah SAW bersabda :

Artinya: "Dari Abu Dzar, Ia berkata Rasulullah bersabda kepadaku : Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ingatlah perbuatan jahat dengan perbuatan baik, maka kebaikan itu akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik." (H.R At-Tirmidzi)

Untuk melakukan tobat yang sempurna, seseorang yang bersalah harus memenuhi lima tahapan, yaitu : Menyadari kesalahan, menyesali kesalahan, memohon ampun kepada Allah, berjanji tidak akan mengulanginya, menutupi kesalahan masa lalu dengan amal soleh.

1. Menyadari kesalahan, karena seseorang tidak mungkin bertobat kalau dia tidak menyadari kesalahannya atau tidak merasa bersalah. Disinilah perlunya seorang muslim mempelajari ajaran Islam, terutama tentang perintah yang wajib diikutinya dan larangan yang wajib ditinggalkannya. Dan disini pulalah pentingnya saling ingat mengingatkan sesama muslim (wa tawashau bi al-haq)
Bahaya Meminum Air Pada Malam Hari

2. Menyesali kesalahan, Sesekalipun seseorang tahu bahwa dia bersalah tetapi dia tidak menyesal telah melakukannya, maka orang tadi belumlah dikatakan bertobat. Apalagi kalau dia bangga dengan kesalahannya itu. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda : 
"Annadamu taubatun" 
Artinya : "Menyesal itu adalah tobat." (H.R. Abu Daud dan Al-Hakim)

3. Memohon ampun kepada Allah (Istighfar), dengan keyakinan atau Husnudz-dzan bahwa Allah SWT akan, mengampuninya. Semakin banyak dan semakin sering seseorang mengucapkan istighfar kepada Allah SWT semakin baik. Seperti disebutkan hadits yang menyatakan bahwa sekalipun Rasulullah SAW tidak melakukan kesalahan atau kemaksiatan tapi Beliau tetap banyak beristighfar, bahkan sampai seratus kali sehari. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya : "Tidak ada dosa yang besar dengan istighfar, dan tidak ada dosa yang kecil kalau diulang-ulang." (H.R. At-Thabrani)

4. Berjanji tidak akan mengulanginya, Janji itu harus keluar dari hati nuraninya dengan sejujurnya tidak hanya dari mulut, sementara di hati masih tersimpan niat untuk mengerjakan dosa itu sewaktu-waktu. Tobat seperti ini diibaratkan dengan tobat sambalado, waktu kepedasan menyatakan "kapok" tapi esoknya dimakan lagi. Betapapun kecilnya dosa itu, tetapi apabila dikerjakan berulang-ulang tentu lama-lama akan menjadi gunung dan kualitasnya sama dengan dosa besar.

5. Menutupi kesalahan masa lalu dengan amal soleh, untuk membuktikan bahwa ia benar-benar bertobat, Firman Allah dalam Q.S. Taha ayat 82 :

Artinya : "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal soleh, kemudian tetap dijalan yang benar." (Q.S. Taha/20: 82)

Jika seseorang hendak bertobat dan ingin do'a nya bermanfaat baginya, maka dia harus membersihkan hatinya. Dia harus menciptakan kondisi adanya rasa takut, harap-harap cemas, khudu' dan tunduk dihadapan Allah. Keadaan yang demikian ini akan muncul jika pengenalan terhadap Allah semakin mendalam. Apabila pengenalan seorang manusia kepada Rabbnya semakin mendalam, maka akan semakin besar pula mendapati keadaan khudu' dan tunduk dihadapan Allah SWT.

Wassalamu Alaikum wr.wb

8 Responses so far.

  1. Aditya dafit says:

    Wih! Mantep kang artikelnya jangan lupa kunballnya

  2. Syahril Sufyan says:

    Ya ayyuhalladzi na aamanuu tuubuu ilallahi taubatan nashuukha . . . ila akhiri
    pelajaran waktu sma dulu ini, heheh. trims telah mengingatkan kembali.

  3. Icl Cyber says:

    taubatan nasuha.

  4. Alek Sander says:

    Maksih tuh gan.

  5. Baim Junior says:

    Makasih infonya om. ditunggu kunbal nya om.. jangan gak ya

  6. Ukhty Nur Maya says:

    terimakasih sharenya
    Allah maha luas ampunannya

    jangan berputus asa dr rahmat Allah

  7. Jaka Adhitea says:

    Allah Maha Penerima Taubat hamba-Nya, asalkan bertaubat dengan taubatan nasuha, terima kasih sudah mengingatkan gan....

  8. Sudrajat says:

    Bagaimana jika bertobat saat ajal menjemput?

Leave a Reply

Peraturan di sini:
1.Tidak boleh menyinggung orang lain;
2.Tidak boleh berkata kasar di komentar;
3.Tidak boleh berkata porno di kolom komentar;
4.Berkomentar yang sopan;
5.Tidak boleh menghina postingan di blogg ini.
Jika anda melarang salah satu peraturan di atas komentar anda akan saya hapus, Understood?

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Fushogame - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -